Munafik … kemunafikan ini menjadi sangat terasa, ketika hatiku membeku disaat ada api yang membakar.
Hati ini nyaris diam tak merasakan apapun. Hanya tangis yang tak keluar, tapi langsung jatuh ke relung palung terdalam.Ketika harusnya kurasakan kehangatan tetapi yang tersadar adalah kebekuan. Mengapa ingatan itu tak juga hilang, tak juga pergi. Mengapa bayang itu selalu mengikuti. Aku terperangkap kisah usang.
Hati ini nyaris diam tak merasakan apapun. Hanya tangis yang tak keluar, tapi langsung jatuh ke relung palung terdalam.Ketika harusnya kurasakan kehangatan tetapi yang tersadar adalah kebekuan. Mengapa ingatan itu tak juga hilang, tak juga pergi. Mengapa bayang itu selalu mengikuti. Aku terperangkap kisah usang.
Kisah yang tak akan terulang tapi tetap
melekat enggan terlepas. Kenapa jadi begitu sulit, kenapa rasa rindu ini
terus menggangu. Kenapa dia tak pergi saja dari semua jendela hatiku.
Kenapa cinta ini mengakar jelas tak tercabut. Dan kenapa rasa malu juga
tak mampu menghapus semua jejak suram itu. Kelam itu malah semakin
menancap.
Jiwaku menolak semua asa yang terlampir.
Tak ada hasrat yang tersisa. Semua menguap tak tentu makna. Ruang hati
yang tersisa tetap menunggu untuk di sapa. Walau ku tahu tak akan pernah
ada lagi. Telah pergi untuk semua janji dan nafsu.
Haruskah ini akan bergelayut menerus.
Haruskah hati ku berteriak tanpa tahu kemana dituju . Jangan lagi nafsu
menjadi angkara. Sudah cukup aku terpukat disana. Tak ada lagi tangis,
karena tak ada lagi duka. Tak ada lagi perih walau lukanya menganga. Tak
ada keinginan walau hasrat menggebu. Hilang semua hilang oleh batas
termakna.
Haruskah ku menunggu?
Padahal ada jawaban yang pasti dari semua pertanyaan itu. Hanya hati dan jiwa rapuh yang berdiri disana. Yakin tak akan terwujud. Meski pecah nurani tapi cinta yang pergi tak akan tergadai kembali. Terlalu tulus untuk jadi sebuah harapan.
Padahal ada jawaban yang pasti dari semua pertanyaan itu. Hanya hati dan jiwa rapuh yang berdiri disana. Yakin tak akan terwujud. Meski pecah nurani tapi cinta yang pergi tak akan tergadai kembali. Terlalu tulus untuk jadi sebuah harapan.
Pergi saja pergi dan jangan berhenti,
jangan pula menoleh, karena tak akan ada lagi dia disana. Tutup semua
dan pastikan terkunci, walau bayang tak akan pernah meninggalkan diri …

Post a Comment