HatiYangTerlewatkan.Com
Browse »Home » » Teknologi Sarana Pemutus Hubungan...????

Teknologi Sarana Pemutus Hubungan...????

Berbagai kemudahan jelas kita rasakan dengan perkembangan teknologi. Namun, ternyata, hal itu juga sedikit banyak mengurangi interaksi tata muka secara langsung dengan orang lain. Betapa tidak, sebab hanya dengan teknologi Short Message Service (SMS) kita sudah bisa menyampaikan maksud dengan mudah. Ditambah pula dengan teknologi 3G, kita bisa saling terhubung dan bicara dengan orang di luar negeri sekalipun, dengan sangat mudah. Karena kemudahan itulah, banyak orang yang kemudian menggunakan sarana teknologi untuk berbagai kepentingan. Menikah lewat internet, misalnya. Pernah beberapa dilakukan. Tapi tak hanya itu, sebaliknya, orang pun dengan mudah memutuskan hubungan dengan bantuan teknologi. Tak urung seorang selebritas ternama, Phil Collins pun ternyata pernah mengajukan perceraian dengan istrinya melalui dokumen yang dikirimkan dengan faximili. Dan, rupanya, yang sedang tren belakangan ini adalah memutuskan pasangan dengan mengirimkan SMS atau email. Mudah dan praktis, barangkali itulah alasan orang yang melakukan hal tersebut melalui teknologi itu. Fakta tentang hal ini diungkap oleh sebuah survei yang dilakukan moneysupermarket.com terhadap 2194 warga Inggris. Dari survei online itu, ternyata sekitar 15 persen dari jumlah tersebut mengaku pernah memutuskan hubungan dengan pasangan melalui email atau SMS. Memang, belum terlalu besar. Namun, kemudahan teknologi ini diyakini akan membuat orang akan makin banyak yang menggunakan cara ini untuk memutus dan atau menyambung sebuah hubungan. "Sebagian besar dari kita selalu berkirim e-mail dan SMS setiap hari, jadi tidak mengejutkan jika kedua sarana tersebut juga digunakan untuk meninggalkan seseorang. Meski demikian, cara ini kurang disukai," ujar Rob Barnes dari monesysupermarket.com. Rob Barnes juga menyebu bahwa selain SMS dan email, situs jaringan sosial perkawanan, seperti Facebook dan My Space, ternyata juga digunakan untuk memutus hubungan ini. Meski begitu, jumlahnya masih kecil, hanya sekitar satu persenan. Hadirnya teknologi, memang memberi banyak arti. Namun, jika hal ini dimaknai sebagai sebuah kemudahan untuk menyambung dan memutuskan pasangan, tentu akan banyak dikecewakan. Bagaimana pendapat Anda? Sumber. - Kompas.com - Cerita Motivasi.net - Energi pusaran api
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

Post a Comment

 
This Blog Created by hatiyangterlewatkan.com » Modify by Afza Nurriza